Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih

Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih - Hallo sahabat MISTERI GUNUNG JATI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih
link : Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih

Cerita Gaib - Prabu Siliwangi atau pun Pangeran pemanah rasa sebagai pewaris trah kerajaan Gajah ditanah  Pasundan, sewaktu muda Prabu Siliwangi menjadi sosok yang gemar sekali melakoni tirakat serta berkelana dari satu daerah ke daerah yang lalin, Awal bertemunya Prabu Seliwangi dengan mahluk gaib Macan Putih (Harimau) ialah tak kala beliau mencari air untuk di minum, sampai tibalah Prabu Siliwangi di Curug Sawer daerah Majalengka, dengan keberadaan Prabu Siliwangi di Curug Sawer itu ternyata memperoleh sambutan yang kurang baik dari sekelompok Macan Putih (Harimau) gaib penguasa wilayah itu.

Diantara kumpulan Harimau Putih yang menjegat Prabu Siliwangi, terlihat seekor Macan Putih yang paling besar tubuhnya, Macan Putih itulah yang sebagai pemimpin sekelompok Macan Putih gaib itu, antara Prabu Siliwangi dan Raja Macan Putih pun terjadi pertempuran, sampai hampir sehari lamanya, Prabu Siliwangi memiliki bekal ilmu kanuragan yang dipunyai pertandingan tersebut pun kemudian dimenangkan oleh Prabu Siliwangi.

Semenjak saat itu, Raja Macan Putih serta seluruh punggawa kerajaan Macan Putih menegaskan dirinya menjadi abdi (hamba) setia sang Prabu Siliwangi, daerah yang di diami Macan Putih itu juga sebagai bagian dari daerah kekuasaan kerajaan Gajah, berg
abungnya sebuah kerajaan Macan Putih, pada akhirnya kerajaan Gajah berganti nama menjadi (Pakuan Pajajaran) yang berarti bersatunya "kesejajaran" kerajaan Gajah dengan Macan Putih.

Bahkan tatkala kerajaan Gajah memperoleh serangan oleh kerajaan Mongol, Abdi Prabu Siliwangi berasal dari golongan Macan Putih gaib, saring bahu-membahu untuk membantu kerajaan Gajah mengusir para pasukan Mongol dari wilayah kerajaan Gajah, start dari saat itu, Raja Macan Putih gaib diangkat menjadi Prabu Siliwangi menjadi panglima perang berasal dari di mensi kerajaan gaib.

Pada saat Prabu Siliwangi hendak moksa yang melenyapkan raga dari duniawi, dari bantuan panglima perangnya serta punggawa Macan Putih yang mempunyai ilmu kadigdayaan tingkat tinggi, sebuah kerajaan Pajajaran yang awalnya berada dimensi fisik tanah Sunda, saat ini berpindah ke dimensi alam gaib.

Prabu Siliwangi pada saat malam purnama sebelum memindahkan kerajaan Pajajaran ke dimensi alam gaib, Prabu Siliwangi berjalan ke perbatasan bersama panglima Macan Putih serta beberapa punggawanya yang mempunyai kesaktian tingkat tinggi, sebelumnya mengarahkan kekuatan batinnya, panglima Macan Putih yang memberikan saran kepada Prabu Siliwangi supaya menanam pohon jeruk diperbatasan itu, tujuannya untuk menyamarkan bekas kerajaan Pajajaran, bahwa ditempat itu dulunya ialah kerajaan punya Prabu Siliwangi.

Punggawa Macan Putih dan Prabu Siliwangi saat malam purnama kedua kembali menuju kearah perbatasan, ketika itu Punggawa Macan Putih dan Prabu Siliwangi mengerahkan kemampuan untuk memindahkan kerajaan Pajajaran dari dimensi fisik ke dunia dimensi alam gaib, sehabis memindahkan kerajaan tersebut, sang Prabu Siliwangi mengarah ke hutan Sancang.

Hingga dihutan itu, Prabu Siliwangi telah ditunggu oleh ribuan prajurit Macan Putih, ketika itu juga Prabu Siliwangi moksa serta pergi untuk meninggalkan dimensi fisik untuk bersama para pasukan serta pengikut setianya dari bangsa Macan Putih.

Pada malam purnama ditempat-tempat yang sempat disenggahi oleh petilasan Prabu Siliwangi, dikabarkan sering terlihat sosok Macan Putih (Harimau) ada juga yang cuma mendapati suara auman, untuk mengingat banyaknya tempat yang sempat dijadikan sang Prabu Siliwangi untuk bersemedi, serta jumlah punggawa Macan Putih Prabu Siliwangi yang memiliki jumlah ribuan, bukankah tak meungkin bila mustika peninggalan sang Prabu Siliwangi terdapat dari satu mustika atau pun pusakanya.

Meski pun demikian, tak sembarangan orang yang bisa memperoleh mustika itu, kadang kala perlu dilakoni proses tertentu supaya orang yang mempunyai mustika/pusaka peninggalan sang Prabu Siliwangi supaya bisa memperoleh manfaatnya secara langsung, oleh sebab itu, Ki Sabrang Alam yang selalu mengajari para penggunanya yang sudah memperoleh pusaka Prabu Siliwangi darinya, untuk mengetahui bagaimana caranya untuk menyelaraskan energi, dengan melakoni proses itu, orang yang mempunyai mustika Prabu Siliwangi supaya lebih gampang mengakses energi metafisik Pusaka miliknya.

Demikian artikel dari Cerita Gaib - Asal Usul Khodam Macan Putih saya tutup sampai disini, dan juga silahkan di ikuti pada Cerita Gaib kami yang lainnya dan tentunya tidak kalah menarik untuk di ikuti