Minggu, 05 Maret 2017

Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo

Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo - Hallo sahabat MISTERI GUNUNG JATI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo
link : Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo

Baca juga


Cerita-Gaib-Kisah-Cincin-GenderuwoCerita Gaib - Selama ini Tomi tidak menyangka jika rumah tua yang sering dilewatinya tiap malam hari sepulang kerja ternyata rumah angker yang menyimpan beribu-ribu misteri, peristiwa yang sudah terjadi beberapa tahun lalu sebagai pengalaman yang tidak dapat dihilangkan dari memorynya sampai hari ini.

Sebagai pegawai pabrik sablon, bagi Anton serta temen-temennya telah bukan menjadi hal yang aneh lagi jika setiap hari harus kerja lembur mengerjakan pesanan dari perusahaan tempatnya bekerja, tidak jarang dia baru dapat menyelesaikan pekerjaannya sampai tengah malam serta sesudah itu pulang kerumah yang jaraknya lumanya jauh.

Seperti hari itu, Tomi di minta lembur oleh bosnya sebab sedang banyak pekerjaan, dengan senang hati, Tomi mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya, tanpa terasa hari sudah menjelang tengah malam, dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya serta bergegas mau pulang sesudah memasukan semua pesanan untuk besok pagi ke dalam bungkusan, dikayuhnya sepeda tua peningggalan orang tuanya dengan pelan.

Di sepanjang jalan yang dilaluinya terasa gelap, rupanya listrika di kompungnya itu padam, dengan pelan-pelan sepeda tua itu berjalan melewati kegelapan di malam hari, sebetulnya hati Tomi telah merasa tak enak, jalanan yang sangat gelap di tambah lagi susana jalan yang sangat sepi membuatnya miris, namun rasa lelah sebab seharian bekerja bikin tekadnya untuk tetap pulang serta segera tidur semakin kuat.

Tiba ditikungan, Tomi tanpa sengaja melihat rumah tua yang telah lama ditinggalkan oleh pemilikinya, perasaannya menjadi tak enak, yang lebih anehnya kenapa hati saya berdebar-debar, kata Tomi.

Seperti ada menyuruh, Tomi justru menghentikan sepeda tuanya, rasa takut yang mencekamnya bikin bulu kuduk saya berdiri, dengan kaki yang bertopang pada sandaran sepeda, dia berusaha memberanikan dirinya untuk menatao rumah tua itu yang berada di depannya, jantungnya semakin berdebar-debar.

Apakah saya lebih bagus kembali serta tidur di gudang saja? tanya hati dia yang penuh rasa bimbang, Tomi pun heran kenapa dirinya segera beranjak dari tempat tersebut, sebaliknya, kakinya malah melangkah mendekati rumah tua tersebut, dia merasakan ada kekuatan gaib yang menariknya untuk terus mendekati rumah tua tersebut.

Perasaan hatinya yang makin kacau seperti semakin tak karuan waktu dilihtanya ada sosok bayangan tampak berkelebat keluar dari arah pintu pagar rumah tua itu.

Dengan kaki yang sangat bergemetaran sebab rasa ketakutan saat melihat bayangan itu, dia berupaya membalikan sepedanya untuk berputar kembali ke pabrik.

Belum selesai dia mengangkat roda sepedanya untuk berputar Tomi terdengar suara memanggilnya, "mas ....!!!!" suara parau terdengar menyapanya.

Tomi pun memberanikan dirinya yang sudah bersiap-siap untuk mengambil langkah seribu menatap kearah suara itu, ternyata suara itu keluar dari seorang pria paroh baya berpakaian hitam dengan sarung membelit lehernya, bayangan itu bergerak mendekati dia sambil mengarahkan lampu senter menyoroti dia beserta sepeda tuanya.

Melihat sosok laki-laki beserta lampu senter yang menyorotinya, hati dia pun merasa lega, banyangan yang dikiranya hantu itu ternyata manusia.

 "Ada apa Pak?" ucap Tomi balik bertanya.

Laki-laki bersarung itu tersenyum, sementara lampu senter ditangannya kelihatan digoyang-goyang, "Aku Basori, penjaga rumah tua ini," laki-laki tersebut memperkenalkan dirinya kepada Tomi, tangan kananya yang juga besar-besar memegang stang sepeda Tomi, "jika boleh aku numpang hingga pohon beringin di sudut desa, mengambil bekal makanan untuk menjaga dirumah tua ini."

Tomi menatap heran tanda tidak mengerti, "aku tadi lupa membawa bekal, ketinggalan dirumah" Basori meneruskan ucapannya yang terpotong.

"Boleh-boleh" dia langsung mengiyakan sebab merasa gembira ada temen.

Tidak lama kemudian Basori membonceng Tomi menggunakan sepesanya, "Busyet, berat banget ini orang," ucapa Tomi di dalam hari sambil tetap mengayuh sepedanya.

Di sepanjang perjalanan lampu listrika masih juga belum hidup, akan tetapi dengan adanya lampu senter yang dibawa oleh Basori, jalan yang gelap sekarang menjadi agak terang.

"Sudah ..., disini saja mas, "Basori berkata kepada Tomi, dia menepuk bahunya Tomi memberi isyarat supaya berhenti, Tomi akhirnya menghentikan sepedanya.

"Rumah aku berada dibalik gerumbulan pohon tersebut, "Basori menunjuk kearah pepohonan dibalik tikungan jalan.

Tomi cuma dapat melihat gerumbulan pohon yang ada.

Basori kemudian memsukan senternya di saku jeket Tomi, "senternya untuk masa saja, buat kenang-kenangan."

Cerita-Gaib-KIsah-Cincin-Genderuwo
Tomi cuma bisa mengucapkan terima kasih kepada Basori, ditatapnya leki-laki paroh baya itu, yang bernam Basori yang melangkah melewati gerumbulan pohon yang ada, kelihatannya laki-laki tersebut menoleh, tapi wajah laki-laki paroh baya tersebut kini langsung berubah menjadi makhluk tinggi besar penuh bulu yang menutupu seluruh tubuhnya.

Tomi yang melihat hal itu cuma bisa berteriak minta tolong sambill mengayuhkan sepedanya sejauh mungkin, sehingga dirumah diambilnya senter milik Genderuwo yang mengaku bernama Basori itu dari sakunya, senter tersebut ternyata sudah berubah menjadi sebuah batu akik, Tomi sebenarnya merasa ketakutan serta teringat akan Genderuwo yang menakut-nakutinnya sebelum ini, namun berikutnya dia berpikir tentu Batu Akik ini bukan sembarangan sebab milik Genderuwo, sudah pasti mempunyai khasiat.

Keesokan harinya dipakainya Cincin itu bekerja, entah pengaruh cincin yang saya pakai atau bukan, tumpukan kain yang akan disablonnya menjadi terasa ringan, pekerjaan yang semestinya yang harus diselesaikannya dalan beberapa jam saja bisa diselesaikannya dalam setengah jam, bahkan yang paling menakjubkan tumpukan bahan sablon di dalam kaleng bisa diangkatnya cuma dengan satu tangan.

"Rupanya cincin ini betul-betul berkhasiat, "dengan bangga Tomi mengelus-elus cincin itu.

Ternyata khasiat dari cincin Genderuwo bukan itu saja, diwarung Mbak Ira tempatnya makan siang jika bekerja, cincin Genderuwo itu pun memiliki khasiat yang lain, Rina anak gadis Mbak Ira yang selama ini selalu cuek jika di goda oleh para lelaki, tiba-tiba menjadi genit kepada Tomi, dengan kerling mata yang nakal mengarah kepada Tomi, gadis tersebut kelihatan dengan sibuk meladeni Tomi makan, selama ini jangankan melayani, menoleh saja dia tak mau, berkali-kali Tomi mengelus akiknya, dia seolah-olah memperoleh durian runtuh dengan mempunyai cincin Genderuwo itu, sering kali pikiran menjadi dipenuhi hawa nafse kalau membayangkan kecantikan Rina dibandingkan dengan istri saya yang telah mulai kendor.

Seminggu sudah Tomi punya cincin Genderuwo itu, pada saat malam Jumat sesudah capek seharian bekerja Tomi terlelap diruangan tamu, sementara istrinya tidur dikamar sendirian, tanpa terasa semalam suntuk dia sudah tidur dengan nyenyaknya, paginya sesudah bangun dengan wajah sumringah sang istri menghidangkan kopi.

Cerita-Gaib-Genderuwo-Berubah-Wujud-Menjadi_tomi
"Mas tadi malam lain lho, kuat sekali, saya hingga berkali-kali," celoteh istri Tomi dengan genitnya.

Mendengar perkataan sang istri, Tomi merasa terkejut, didesaknya sekali lagi istrinya, kepalanya serasa berputar-putar mana saat istrinya bercerita kalau semalam sudah berhubungan badan dengan Tomi serta merasa puas sekali, tak biasanya Tomi menjadi begitu perkasa.

"Genderuwo keparat !!!!" teriak Tomi sesudah mendengar cerita itu, istri cuma melongo tanda tidak mengerti, Tomi mencaci maki membayangkan apa yang sudah dilakukan Genderuwa itu sewaktu dia tertidur dengan nyenyaknya, dengan bergegas dia mengayunkan sepedanya kerumah tua tempat dia bertemu dengan Genderuwo seminggu sebelumnya.

Dilemparkannya Cincin itu kearah rumah tua itu, cincin yang terlempar itu langsung lenyap masuk ke dalam halaman rumah tua, ternyata cincin Genderuwo tersebut membawa korban, Genderuwo pemilik cincin itu berubah wujud menjadi Tomi serta menzinai istrinya, seperti makhluk halus, Genderuwo memang mampu berubah wujud apa pun.

Demikian artikel dari Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo, saya tutup sampai disini, dan juga silahkan di ikuti pada Cerita Gaib kami yang lainnya dan tentunya tidak kalah menarik untuk di ikuti

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cerita Gaib - Kisah Cincin Genderuwo

0 komentar:

Posting Komentar